Friday, June 7, 2013

Recap : Gu Family Book episode 18


Kepala gisaeng Chun ternyata punya rencana untuk memata-matai Seo Hwa. Masih kurang yakin dengan melihat wajah Seo Hwa, kepala gisaeng Chun menyuruh anak buahnya untuk menumpahkan minuman dipakaian Seo Hwa dan menarik baju Seo Hwa sehingga punggunya terlihat. Melihat itu kepala gisaeng Chun langsung buru-buru melihat punggung Seo Hwa. Tapi mengejutkan tato gisaeng yang sempet terlihat tiba-tiba menghilang. Sepertinya Seo Hwa emang udah merencanakan makanya pas bajunya kebuka Seo Hwa justru senyum-senyum. Kayanya dia udah menanti orang-orang mencurigainya.
Entah kenapa kepala gisaeng Chun malah memberitahu Jo Gwan kalau saudagar jepang yang dateng itu adalah palsu. Kepala gisaeng Chun mengatakan kalau saudagar jepang yang asli sangat dekat dengan Jo Gwan dan nggak akan bersikap seperti itu. Mendengar apa yang dikatakan kepala gisaeng Chun, Jo gwan sepertinya semakin curiga.


Kembali ke Kang Chi yang masuk keruangan Seo Hwa. Seperti biasa Kang Chi selalu menghadapi orang baru tanpa curiga sama sekali. Kang Chi cuma mengatakan kalau dia bukanlah orang jahat begitu Seo Hwa menanyakan siapa dirinya. Mungkin insting seorang ibu, melihat Kang Chi lagi dicari Seo Hwa langsung nolongin Kang Chi untuk nggak mengatakan pada pengawalnya kalau Kang Chi yang sedang dicari ada didalam kamarnya.
Kang Chi memberitahu Seo Hwa untuk mencoba makanan paling enak di penginapan seratus tahun. Saat Seo bertanya pada Kang Chi kenapa dia bisa tau banyak tentang penginapan tersebut, Kang Chi langsung menceritakan tentang masa lalunya.
Saat Kang Chi mau pergi, Seo Hwa bertanya pada Kang Chi siapa namanya. Kang Chi langsung menjawab dan menjelaskan arti dari namanya. Seo Hwa terlihat seperti tersentak. Kayaknya Seo Hwa inget dengan anaknya yang diterlantarkan.
Begitu Kang Chi pergi, Seo Hwa melihat kertas jatuh dikamarnya. Betapa kagetnya dia melihat kertas tersebut adalah peta miliknya. Seo Hwa pun langsung marah dan memanggil anak buahnya.


Hubungan Kang Chi dan Yeo Wool ternyata lebih cepat diketahui oleh Gon dan Tae Seo. Saat Yeo Wool dan Kang Chi mencoba kabur sambil pegangan tangan, tiba-tiba Tae Seo dan Gon muncul. Dia menunjukan arah untuk keluar dari penginapan tersebut tanpa diketahui orang-orang. Tae Seo dan Gon langsung bete begitu melihat tangan Kang Chi menggenggam tangan Yeo Wool semakin erat.


Jo Gwan mendapat kabar kalau ada penyusup yang masuk ke penginapan tersebut dan mengambil barang yang paling penting bagi orang-orang Jepang. Orang jepang tersebut nggak memberitahu apa yang hilang walaupun Jo Gwan memaksa untuk memberitahunya.
Jo Gwan mulai mencurigai kepala gisaeng Chun. Makanya saat kepala gisaeng Chun dan rombongan mau meninggalkan penginapan, Jo Gwan langsung menahannya. Jo Gwan menyuruh anak buahnya untuk memeriksa satu persatu para gisaeng yang saat itu menggunakan tutup kepala. Ternyata kepala pelayan choi ikut membantu pelarian Kang Chi, Yeo Wool, dan Gon. Dengan ikut memakai rok, kang Chi, Yeo Wool, dan Gon langsung masuk kerombongan para gisaeng setelah diperbolehkan untuk pergi. Jo Gwan sepertinya mulai mencurigai Tae Seo dan kepala gisaeng Chun yang bekerja sama. Makanya begitu Tae Seo masih berdiri untuk melihat para gisaeng pergi, Jo Gwan langsung memperhatikan Tae Seo dari kejauhan.


Kang Chi, Yeo Wool, dan Gon dibawa kerumah gisaeng demi keamanan. Tapi ternyata mereka dibawa kekamar Chung Jo. Dan saat itu Wol San melihatnya. Awalnya Chung Jo nggak mengenali tiga orang yang ada dikamarnya, tapi begitu Kang Chi membuka tutup kepalanya Chung Jo langsung ketawa. Dan ekspresi Kang Chi, Yeo Wool, dan Gon emang lucu banget pake rok. Apalagi si Gon, dia kayak nggak terima gitu mesti didandanin pake rok. Kekekekekek.... Mereka pun langsung melepas rok tersebut supaya nggak terlihat bodoh didepan Chung Jo.


Ternyata Pyeong Joon dan Lord Lee datang kerumah gisaeng. kepala gisaeng Chun menyuruh Gon dan Kang Chi untuk bertemu dengan Pyeong Joon dan Lord Lee. Pyeong Joon langsung nggak suka begitu melihat Kang Chi juga ikut dalam patroli itu, tapi Gon menolongnya dengan mengatakan kalau dialah yang menyuruh Kang Chi untuk ikut serta karena dia yang lebih mengerti seluk beluk penginapan seratus tahun. Gon juga mengatakan kalau dia juga mengajak Yeo Wool untuk ikut membantu.
Diluar dugaan justru Kang Chi yang mendapatkan sesuatu yang berharga pada misi itu. Dia memperlihatkan peta yang dia curi. Semua yang ada diruangan itu kaget begitu melihat gambar wilayah yang dibuat orang jepang secara detil. Kang Chi pun kebingungan sendiri begitu salah satu bagian peta hilang.


Saking marahnya Seo Hwa mendatangi basecamp para pengawal dan anak buahnya. Seo Hwa menyuruh mereka untuk mencari Kang Chi dan membawanya. Seo Hwa mengatakan nggak peduli kalau sampai anak buahnya harus membunuh Kang Chi untuk mendapatkan kembali peta tersebut. Hhuuuaa... gimana itu perasaan Seo Hwa kalau tau ternyata Kang Chi adalah anaknya sendiri.


Kang Chi dimarahin Gon dan Yeo Wool gara-gara terlalu ceroboh menjatuhkan peta yang udah diambilnya. Gon dan Yeo Wool semakin marah begitu Kang Chi bilang kalau wanita jepang itu melihat wajahnya dan tau namanya. Yeo Wool langsung jelous begitu Gon bilang pasti wanita jepang itu cantik makanya Kang Chi membuka identitasnya. Seperti biasa, Kang Chi langsung membela diri supaya Yeo Wool nggak marah.


Seo Hwa kembali memanggil Jo Gwan keruanganya. Dan Seo Hwa kembali membuat perjanjian pada Jo Gwan. Seo Hwa menyuruh Jo Gwan untuk mencari peta tersebut dan mencari Kang Chi. Tapi Jo gwan nggak gitu aja menyetujui permintaan Seo Hwa. Dia meminta Seo Hwa untuk memperlihatkan wajahnya lagi. Seo Hwa yang berusaha menahan emosi menyuruh anak buahnya untuk menaikan kain transparan yang membatasi dirinya dengan Jo gwan. Anak buahnya seperti cemas takut identitas Seo Hwa ketauan. Untuk pertama kalinya Jo Gwan kaget dan tangannya gemeteran begitu melihat Seo Hwa secara jelas. Jo Gwan semakin yakin kalau wanita yang ada didepannya adalah Seo Hwa yang pernah dibunuhnya. Begitu Jo Gwan berjalan mendekati Seo Hwa, anak buah Seo Hwa langsung menghalanginya.


Kepala gisaeng Chun memanggil Kang Chi. Kepala gisaeng Chun mengatakan kalau mata Kang Chi sama seperti ibunya. Kang Chi kaget karna kepala gisaeng Chun rupanya mengenal ibunya Kang Chi. Tapi kepala gisaeng Chun nggak memberitahu siapa ibunya Kang Chi yang sebenernya. Dan akhirnya Kang Chi tau kalau kepala gisaeng Chun adalah salah satu dari empat master. Kang Chi pun dikasih tugas oleh kepala gisaeng Chun untuk memecahkan arti dari gambar yang dibuatnya. Mungkin gambar itu yang akan memberitahu Kang Chi siapa ibunya yang sebenernya.


Chung Jo akhirnya mengetahui siapa orang tua Kang Chi yang sebenernya, dan siapa yang membunuh bapaknya Kang Chi setelah menguping pembicaraan kepala gisaeng Chun. Chung Jo langsung berbicara pada Yeo Wool. Yeo Wool kaget saat Chung Jo mengatakan kalau dia tau Pyeong Joon lah yang membunuh bapaknya Kang Chi. Tapi Yeo Wool nggak nanggapin omongan Chung Jo, dan dia memilih untuk keluar. Tapi begitu Chung Jo membuka pintu, tiba-tiba Kang Chi udah berdiri disana dan mendengarkan semua pembicaraan antara Chung Jo dengan Yeo Wool. Yeo Wool nggak tau harus berbicara apa pada Kang Chi, dan memilih untuk pergi. Sedangkan Chung Jo sok nggak bersalah dengan mengatakan kalau dia nggak tau Kang Chi belum mengetahui apa yang sebenernya terjadi. Haaddeehh.. lama-lama males juga liat Chung Jo yang mulai jahat dan nggak ngerelaiin Kang Chi. Padahal dia sendiri yang milih untuk jadi gisaeng dan ninggalin Kang Chi begitu tau Kang Chi bukan manusia.


Sepertinya Wol Ryung udah mulai peralihan ke demon. Makanya dia nggak inget dengan dirinya dan So Jung. Dia hampir mau membunuh So Jung lagi, tapi So Jung langsung mengatakan kalau dia adalah teman manusia satu-satunya Wol Ryung. Mendengar itu Wol Ryung langsung melepas cekikan So Jung.
Mengetahui kalau Wol Ryung mau berubah menjadi demon, So Jung dateng ke sekolah Dam untuk menemui Pyeong Joon.


Nggak tau apa yang dibicarakan antara So Jung dan Pyeong Joon, tapi Pyeong Joon udah tau kalau Kang Chi akan dateng dan menanyakan tentang masa lalu. Dan bener aja Kang Chi menemui Pyeong Joon sambil marah-marah untuk minta kejelasan tentang orang tuanya. Pyeong Joon pun memberikan Kang Chi sebuah pedang. Pyeong Joon mengatakan kalau pedang itulah yang udah membunuh bapaknya Kang Chi. Melihat ada pedang didepannya Kang Chi langsung mengeluarkan pedang tersebut.
Huuuuaaa.... Yeo Wool ternyata salah paham dan meninggalkan Kang Chi gara-gara Yeo Wool ngeliat Kang Chi keluar dari ruangan Pyeong Joon dengan tangan yang berdarah. Yeo Wool ngira kalau bapaknya terluka karna ulah Kang Chi, makanya Yeo Wool langsung menatap Kang Chi dan meninggalkan Kang Chi. Kyyaaa....Kang Chi sedih banget disini tau Yeo Wool mengabaikannya.
Tapi ternyata begitu Gon dan Yeo Wool masuk keruangan Pyeong Joon, dia nggak menemukan Pyeong Joon terluka. Mereka malah melihat Pyeong Joon menatap pedang yang terbelah dua. Rupanya saat itu Kang Chi mengatakan kalau dia nggak peduli dengan apa yang dilakukan Pyeong Joon pada orang tuanya. Karena Kang Chi merasa kejadian itu berlangsung sebelum dia lahir. Jadi Kang Chi menyuruh Pyeong Joon untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan sesama orang dewasa yang terlibat.
Merasa kalau Yeo Wool salah paham pada Kang Chi, Yeo Wool segera mencari Kang Chi. Ternyata Kang Chi sedang menyembuhkan lukanya. Saat itu Yeo Wool cuma bisa menatap Kang Chi tanpa tau harus berbicara apa. Kang Chi yang melihat Yeo Wool datang langsung meninggalkannya persis saat Yeo Wool melakukan itu pada Kang Chi.
Yeo Wool pun akhirnya nangis mengetahui kalau apa yang dilakukannya salah. Dan tepat saat itu Kang Chi langsung memeluk Yeo Wool dari belakang sambil mengatakan "Jang melakukan itu lagi. Jangan melakukan seolah-olah aku orang asing bagimu". "Aku menyukaimu, sangat menyukaimu".
Awww...aaawwww..... akhirnya pengakuan cinta Kang Chi yang sebenernya muncul juga. Kyaaa.. Kang Chi disini sweet banget sama Yeo Wool.
Gimana itu ya kalau Chung Jo liat, bisa-bisa dia langsung murka gara-gara saking jelousnya.


Andwaeeeee! Akhirnya Wol Ryung bener-bener berubah jadi demon. Sekarang udah tau arti dari sinar biru yang suka dateng tiba-tiba. Ternyata sinar biru menandakan aura yang baik sedangkan yang berwarna hitam adalah yang jahat. Dan ini terjadi pada Wol Ryung. Wol Ryung tiba-tiba dikelilingi sesuatu yang berwarna hitam. Nggak cuma itu seluruh nadinya juga berwarna hitam. Dan yang anehnya Seo Hwa bisa merasakan perubahan demon pada diri Wol Ryung.


Salah satu pelayan setia Chung Jo dateng ke sekolah Dam dan bertemu dengan Kang Chi. pelayan itu mengatakan kalau Chung Jo mau menemui Kang Chi dirumah gisaeng. Tanpa curiga Kang Chi pun mengikutinya sampai masuk kekamar Chung Jo. Tapi yang anehnya didalam kamar itu terdapat asep. Dan ternyata Chung Jo yang bersama dengan Kang Chi bukanlah Chung Jo yang asli. Chung Jo yang asli justru bersama dengan Yeo Wool. Ini ketauan saat Gon mengatakan pada Yeo Wool dan Chung Jo kalau Kang Chi pergi untuk menemukan Chung Jo. Sepertinya Kang Chi dihipnotis dan dibuat mabuk. Tapi untungnya kepala gisaeng Chun menyadari keanehan pada pelayan setia Chung Jo. Begitu Kepala gisaeng Chun membuka ruangan tersebut betapa kagetnya dia melihat Kang Chi ada disana bersama dengan Wol San. Kang Chi baru sadar orang yang ditemuinya bukan Chung Jo melainkan Wol San saat semua jendela dibuka.  Dan tiba-tiba anak buah Jo Gwan datang bersama dengan si abg tua. Kang Chi berusaha berdiri tapi ternyata efek dari arak yang diminumnya terlalu tinggi. kepala gisaeng Chun pun kaget mengetahui minuman yang diberikan oleh Wol San. Rupanya Wol San membantu Jo Gwan untuk menjebak Kang Chi. Kang Chi pun segera dibawa oleh para anak buah Jo Gwan.


Sepertinya Jo Gwan punya rencana lain untuk mengungkap identitas Seo Hwa. Dia pun menangkap Kang Chi dan merantai kedua tangannya. Begitu Seo Hwa dan pengawalnya dateng, Jo Gwan menyuruh anak buahnya untuk melepas gelang kang Chi. Jo Gwan mengatakan kalau Kang Chi setengah manusia. Dan begitu melihat mata Kang chi yang berubah berwana hijau Seo Hwa berusaha menahan sedih dan emosinya. Jo Gwan sepertinya menikmati ke kagetan Seo Hwa. Seo Hwa nggak tega melihat orang yang sedang kesakitan didepannya adalah anaknya sediri yang selama ini dicari-cari. Tapi kok kayanya pengawalnya Seo Hwa udah pada tau ya kalau anaknya Seo Hwa itu setengah manusia. Makanya mereka kagetnya bukan ketakutan.


No comments:

Post a Comment