Ternyata di akhir episode 4 Ok Jung nangis bukan karna denger pernikahan Putra Mahkota Lee Soon. Nggak jelas kenapa, tapi sepertinya dia nangis karna nasibnya sebagai perempuan dari kelas rendahan. Putra Mahkota akhirnya memilih Inkyeong sebagai permaisuri. Inhyeon mengatakan kalau dia nggak mau masuk istana setelah kegagalannya, tapi bapaknya yang memaksanya untuk bisa masuk ke istana dengan cara apapun. Inhyeon disuruh untuk menjadi selir supaya bisa menjadi ratu. Sepertinya kalau dikerajaan Jeoson malam pertama dulu ya baru perayaan pernikahaan.
Saat malam pertama Putra Mahkota tiba-tiba teringat dengan Ok Jung. Inkyeong udah bersemangat menyodorkan kepalanya saat para dayang-dayang istana menyuruh Putra Mahkota untuk membuka atribut yang diapakai Inkyeong. Tapi tiba-tiba seorang pelayan Putra Mahkota datang dengan terburu-buru. Pelayan tersebut mengatakan kalau raja sedang kritis. Putra Mahkota Lee Soon segera menemui raja dan meninggalkan Inkyeong.
sebelum meninggal Raja meminta Putra Mahkota Lee Soon untuk memanggil salah satu mentri untuk mendengarkan kata-kata terakhir. Dua mentri dari kubu yang berlainan antara partai barat dan partai selatan datang ke istana untuk mendengarkan kata-kata terakhir raja. Tapi cuma satu mentri yang dipilih untuk bertemu dengan raja. Lord Min yakin kalau dirinya lah yang akan dipanggil, tapi tiba Lord Heo datang dan mengatakan kalau dialah yang akan dipilih raja. Tepat saat itu Putra Mahkota Lee Soon muncul dan memerintah Lord Heo untuk masuk menemui raja. Ekspresi Lee Soon seperti merencanakan sesuatu dengan dipilihnya Lord Heo oleh raja. Alasan raja memanggil Lord Heo adalah untuk menggunakan anjing liar untuk menangkap srigala. Ratu kecewa dengan keputusan raja yang memanggil Lord Heo bukan Lord Min.
Dengan meninggalnya raja membuat Putra Mahkota Lee Soon di angkat menjadi Raja, dengan sebutan Raja Sookjong. Dia bebas bertindak selama masa pemerintahannya. Dia akhirnya memecat Lord Min yang selama ini menjadi penghianat kerajaan. Tapi tentu aja ada Ratu yang selalu ngebela Lord Min karna satu kubu. Dalam acara pernikahan Lee Soon, Ratu masih membahas tentang ketidak setujuannya pada Lee Soon dalam memecat Lord Min. Ratu tetap bersikeras mengatakan kalau Lord Min yang telah melindungi kerajaan, tapi Lee Soon justru berfikir kalau Lord Min hanya melindungi Ratu bukannya kerajaan. Melihat Ratu yang terus bersitegang dengan Lee Soon membuat Ratu Dowager seneng. Dia yang berasal dari partai oposisi yaitu selatan seneng begitu tau Putra Mahkota memecat Lord Min.
Setelah Inkyung menjadi Ratu, Ratu Myungsung memanggil salah satu peramal kerajaan untuk meramal nasib Inkyung. Dari awal ngeliat Inkyung, peramal tersebut nggak berenti-berenti natap Inkyung dan bikin Inkyung nggak berani untuk menatap peramal itu. Tapi tiba-tiba si peramal meminta untuk berbicara berdua dengan ratu Myungsung. Dan ternyata perkataan peramal itu bikin Ratu Myungsung marah besar. Peramal itu mengatakan kalau nggak ada garis keturunan kerajaan didiri Inkyung. Peramal tersebut juga mengatakan kalau akan ada seseorang yang akan masuk jadi Ratu dan membuat garis keturunan kerajaan, tapi akan menyebabkan kehancuran pada kerajaan. Ratu Myungsung mengatakan apa orang yang nanti jadi Ratu berasal dari beda partai. Peramal mengatakan kalau orang tersebut berasal dari oposisi ratu. Ratu Myungsung langsung yakin kalau orang itu dari partai Selatan makanya Ratu Myungsung menyuruh kepala dayang untuk segera menyingkirkan pelayan-pelayan yang berasal dari partai selatan.
Sesuai dengan perintah Ratu Myungsung, para dayang dari partai oposisi segera dikeluarkan dari istana. Ratu nggak mau kalau ada orang yang berasal dari oposisi masuk ke kerajaan. Saat para dayang-dayang sedang diungsikan, Ratu Dowager melihatnya dan berusaha untuk mencegahnya. Tapi tiba-tiba ratu Myungsung dateng, dan dia mengatakan kalau Ratu Dowager nggak punya hak untuk mengatur karena Ratu Dowager nggak pernah punya anak laki-laki makanya dia nggak bisa ngerasaiin ketakutan dirinya. Kata-kata Ratu Myungsung ternyata membuat Ratu Dowager sakit hati. Diapun menyuruh salah satu dayangnya untuk memanggil Lord Jo.
Lord Jo segera menemui Ratu Dowager begitu mendapat perintah. Dowager mengatakan maksudnya memanggil Lord Jo untuk mencari seseorang untuk dijadikan anaknya. keinginannya muncul saat Ratu Myungsung menunjukan kesombongannya. Ratu Dowager mengatakan akan mendidik anak tersebut supaya bisa bertarung menjadi orang paling atas di Jeoson. Lord Jo disuruh mencari anak tersebut secepatnya. Ratu Dowager mengatakan kalau dia mau yang memiliki perbedaan dari kebanyakan orang dan pastinya cantik. Lord Jo langsung keinget dengan Ok Jung yang sebelumnya dateng kerumah Lord Jo untuk meminta ampun agar ibunya dibebaskan dari hukuman. Lord Jo bertanya pada Ratu Dowager apa boleh dari kalangan bawah. Ratu Dowager tanpa ragu-ragu menjawab kalau dia nggak peduli dari kalangan mana. Dan ini semakin yakin kalau yang dimaksud peramal orang yang berasal dari kubu berlainan adalah Ok Jung.
Besoknya Lord Jo mendatangi Ok Jung. Lord Jo terus memperhatikan Ok Jung. Tanpa basa-basi Lord Jo mengatakan maksud kedatangannya untuk menawarkan Ok Jung posisi sebagai dayang Ratu Dowager di kerajaan yang nantinya memiliki kekuasaan didalam kerajaan. Lord Jo juga mengatakan kalau Ok Jung mau jadi dayang istana dia harus membuat Ratu Dowager senang dan keberadaan Ok Jung harus diketahui oleh Raja. Tapi Ok Jung menolak tawaran Lord Jo. Dia mengatakan akan melakukan suatu hal, dan Lord Jo pun pasrah untuk nggak membujuk Ok Jung. Sepertinya Lord Jo dan Jang Hyun nantinya bakal sama-sama ngerebutin Ok Jung.
Ternyata Jang Hyun, Pangeran Boksun, dan Lord Heo bersengkongkol untuk membunuh Raja Sookjon a.k.a Lee Soon. Makanya mereka menyuruh orang untuk membunuh Raja Sookjon saat sedang berburu. Sebenernya kalau diliat-liat obsesi masing-masing orang ini beda-beda. Si Jang Hyun pengen jadi mertuanya raja, sedangkan pangeran Boksun pengen jadi rajanya, dan Lord Heo sepertinya juga pengen berkuasa dan menghancurkan istana.
Raja Sookjon dan pangeran Dongpyung seperti biasa mereka berburu bersama-sama. Mereka dikawal oleh banyak tentaranya. Tapi tiba-tiba Raja sookjon memilih untuk berpisah begitu melihat rusa. Dia berusaha mau memanah rusa tersebut, tapi tiba-tiba muncul beberapa orang yang ingin membunuhnya. cuma dengan senjata yang dia bawa, Raja Sookjon berusaha melawan musuh. Tapi ternyata perut Raja Sookjon terkena sabetan pedang. Pangerang Dongpyung yang menyadari kepergian Raja langsung berusaha mencarinya. Raja Sookjon akhirnya berhasil kabur tapi tepat saat itu dia nggak sadarkan diri.
Saat dalam perjalanan menuju tempat persembunyian tiba-tiba kaki ibunya menyenggol sesuatu. Betapa kagetnya mereka melihatsesuatu ternyata itu orang. Ibunya Ok Jung menyuruh Ok Jung untuk nggak menolong orang tersebut karna takut kena masalah. Mereka pun segera pergi. Tapi tiba-tiba mereka berenti lagi saat mendengar suara orang itu dan Ok Jung semakin kaget saat lampion yang dia bawa dideketkan ke wajah orang tersebut. Ternyata orang tersebut adalah Raja Sookjong. Ok Jung segera membangunkannya. Tapi Sookjung masih nggak sadar, Ok Jung dibantu ibunya membawa Sookjung ketempat persembunyiannya.
Jang Hyun mendapat laporan kalau Ok Jung kabur bersama dengan ibunya. Jang Hyun yakin kalau Ok Jung akan membawa ibunya ke China. Makanya Jang Hyun pun menyuruh anak buahnya untuk mencari Ok Jung dan ibunya.
Raja Sookjung akhirnya sadar dari pingsannya. Dia kaget ngeliat Ok Jung ada disebelahnya sedang merawatnya. Sookjung menuduh Ok Jung mengikutinya karna setiap ada sesuatu pada Sookjong, Ok Jung selalu muncul. Ok Jung nggak memberitahu keberadaannya ditempat tersebut. Dia cuma bilang kalau disitu adalah tempat persembunyiannya, yang membuat Sookjong semakin penasaran dengan Ok Jung.
Berkat Pangeran Dongpyung membawa salah satu orang yang menyerang Sookjong akhirnya dia tau siapa dalang dibalik semuanya. Pangeran Dongpyung pun menemui Pangeran Boksun. Pangeran Dongpyung mengawasi pangeran Boksun. Dongpyung pengen tau diamana keberadaan Sookjong sebenernya. Seperti biasa dengan sifat Dongpyung yang selalu ceria membuat dia berhasil menutupi rasa penasarannya. Pangeran Dongpyung mencurigai kata-kata yang keluar dari mulut Boksun yang bertanya apa Pangeran Dongpyung belakangan ini bertemu dengan Sookjong. Dongpyung semakin yakin kalau Boksun lah yang menyerang Sookjong karena Boksun bisa tau kalau saat berburu Sookjong nggak kembali ke istana. Tapi Pangeran Dongpyung harus berbohong dengan mengatakan kalau Sookjong bertemu dengan gumiho makanya dia balik keistana sudah malam. Pangeran Boksun langsung mengatakan akan bertemu dengan Raja Sookjong. Boksun ingin membuktikan apa Sookjong bener-bener ada diistana atau udah mati.
Keberadaan Sookjong membuat Ok Jung nggak bisa tidur karena terus memikirkan kata-kata Sookjong waktu itu yang mengatakan kalau dia nggak mungkin suka dengan perempuan rendahan seperti Ok Jung. Untuk menghilangkan pikirannya, dia membuat baju untuk dipakai Sookjong dari kain yang dia bawa.Ada untungnya juga waktu itu Ok Jung disuruh ngukur badan Sookjong, jadi dia bisa tau ukuran Sookjong.
Cuma butuh semaleman aja Ok Jung membuat baju untuk Sookjong. Besoknya Ok Jung meletakan baju tersebut disebelah Sookjong. Saat kedatangan Ok Jung, Sookjong pura-pura tidur; tapi begitu Ok Jung mau keluar untuk mencuci baju Sookjong yang terkena darah, Sookjong langsung bertanya kenapa Ok Jung nggak penasaran dengan kepergiannya waktu itu yang meninggalkan dirinya saat di camp. Tapi Ok Jung mengatakan kalau dia nggak mau tau urusan Sookjong.
Pangeran Dongpyung kembali mencari Raja Sookjong dengan tentaranya. Dalam perjalanan mencari Sookjong ditengah hutan, tiba-tiba dia melihat segerombolan orang yang juga mencari sesuatu. Dongpyung yakin kalau mereka sedang mencari Sookjong, makanya Dongpyung bersama tentaranya memilih untuk ngumpet. Yang sebenernya orang-orang itu bukan mencari Sookjong melainkan mencari Ok Jung dan ibunya.
Saat Ok Jung mencuci baju di kali, ibunya datang menemuinya. Ibunya mengatakan kalau Ok Jung nggak boleh punya perasaan ke Sookjong. Karena ibunya nggak mau nasib Ok Jung sama dengan dirinya. Tapi kok aneh ya Ok Jung sama ibunya masih nggak sadar kalau orang yang dia tolong adalah Raja. Padahal baju yang dicuci Ok Jung bukan baju rakyat biasa, melainkan baju yang selalu dipakai oleh keluarga kerajaan. Saat itu tiba-tiba Ok Jung mendengar suara orang-orang yang berpakaian tentara. Ok Jung yakin kalau mereka mau membunuh Sookjong, padahal yang sebenernya mereka mencari Ok Jung dan ibunya. Ok Jung pun langsung segera menuju tempat persembunyiannya untuk memberitahu Sookjong. Tapi Ok Jung nggak menemukan Sookjong ditempat tersebut. Ok Jung mengatakan pada ibunya untuk mencari Sookjong dan meninggalkan ibunya ditempat persembunyian itu.
Ok Jung berusaha mencari Sookjung, tapi tiba-tiba dia melihat sekumpulan tentara yang tadi dilihatnya. dia segera ngumpet dibalik batu. Saat tentara tersebut pergi, Ok Jung berlari mencari Sookjong diatas bukit. Dan ternyata Sookjong ada disitu. Ok Jung mengatakan kalau ada orang yang membawa pedang. Sookjong langsung bertanya pada Ok Jung apa dia mencari Sookjong karena khwatir akan terjadi sesuatu pada nya. Dengan ragu-ragu Ok Jung pun mengakui kalau dia mengahawatirkan SookJong. Saat Ok Jung membalikan badanya untuk pergi tiba-tiba tangan Sookjong memegang tangan Ok Jung dan mengatakan "Apa kamu mau ikut bersama denganku?" Aaaaakkkkk....!
Ok Jung segera menolaknya dan mengatakan kalau dia akan segera pergi ke China. Perkataan Ok Jung ternyata membuat Sookjong nyerah dan ngelepasin tangan Ok Jung. Tapi diluar dugaan Ok Jung tiba-tiba bertanya pada Sookjong "kalau suatu saat aku nggak terlambat kemana aku bisa mencari mu?"
"Ke istana, kamu bisa mencariku di istana. Namaku adalah Lee Soon."
Kyyyaaa.... ini kata-kata yang paling pengen diucapin Sookjong untuk memberitahu Ok Jung siapa dirinya sebenernya. Walaupun secara nggak langsung, dan Ok Jung harus mencari tau sendiri siapa Sookjong yang sebenernya.
Ok Jong membalas dengan mengatakan dia pasti akan menemui Sookjong kalau dia kembali lagi ke Jeoson atau nggak bisa pergi ke China.
No comments:
Post a Comment