Wednesday, April 3, 2013
Recap : Incarnation Of Money episode 17
Jae In mengunjungi Eun Bi didalam tahanan. Jae In datang untuk meminta supaya Eun Bi menyerahkan saham-sahamnya ke Jae In. Tapi tentu aja Eun Bi menolaknya. Nggak mau dia cuma-cuma ngasih uang kotornya untuk orang lain, apalagi Jae In. Jae In juga menuntut Eun Bi karena melakukan korupsi yellow credit union karena adanya aliran uang yang dilakukannya. Eun Bi menantang Jae In untuk mencari bukti-bukti kalau Eun Bi bermain kotor.
Cha Don yang bertemu dengan Jae In saat keluar dari tahanan bingung melihat sikap Jae In yang nggak mau berbicara dengannya. Pal Do langsung menjelaskan kalau Jae In sedang pusing mencari bukti-bukti Eun Bi bermain curang di YCU. Cha Don langsung menyuruh manager Yang untuk membawa brankas milik Eun Bi yang ada dirumahnya.
manager Yang berhasil membawa brankas milik Eun Bi kerumah Cha Don. Sekertaris Hong mencoba untuk menemukan sidik jari. Ternyata sidik jari tersebut ada di empat angka, sedangkan untuk membuka brankas tersebut dibutuhkan enam angka. Cha Don yang dikenal memiliki otak genius setelah kecelakan mencoba mencari tahu kemungkinan-kemungkinan angka yang dibuat oleh Eun Bi .
Jae Gyu mengajak Se Gwang untuk minum. Se Gwang udah mulai mencurigai Jae Gyu, dan mulai mempercayai kata-kata Kang Seok kalau Jae Gyu akan menusuknya dari belakang. Jae Gyu menyuruh Se Gwang untuk menutup mulut Eun Bi saat dipersidangan. Kalau sampai Eun Bi buka suara orang yang akan jatuh duluan adalah Se Gwang. Jae Gyu memberikan amplop, ekspresi Se Gwang kaget saat melihat isi dalam amplop tersebut. Ternyata isi amplop tersebut adalah foto Eun Bi dengan anaknya yang tinggal di Amerika. Wah.. bener-bener gila ahjumma yang satu itu, udah punya anak masih aja kegenitan sama Se Gwang udah gitu ninggalin anaknya di Amerika demi uang.
Tiba-tiba orang dari masa lalu Bok Hwa Sol datang. Dia yang ternyata suami Hwa Sol dan ayahnya Jae In diem-diem memperhatikan Hwa Sol dari kejauhan. Penampilan ahjussi yang kayak orang gembel membuat Hwa Sol menyuruh Pal Do untuk mengusirnya dari depan rumahnya.
Dalam persidangan Eun Bi, ternyata Cha Don telat selangkah dari Se Gwang. Eun Bi nggak mengakui kalau alasan dia membunuh Jang Shik dan juga dia nggak mengakui pembunuh Lee Joo Man. Padahal sebelumnya Cha Don membujuk Eun Bi untuk mengungkapkan semuanya dipengadilan. Ternyata pengakuan Eun Bi yang nggak sesuai udah direncanakan oleh Se Gwang. Se Gwang mengancam akan membocorkan masa lalu Eun Bi dengan foto dia dan anaknya.
Saat persidangan dihentikan sementara, Cha Don menerima telfon dari manager Yang. Manager Yang mengatakan kalau brankas milik Eun Bi bisa dibuka, dan menemukan apa yang dicari. Cha Don langsung menyuruh Manager Yang untuk mengirimkan dokumen bukti-bukti penggelapan dana YCU kepada Jae In secara diam-diam. Tepat saat itu Se Gwang dateng menemui Cha Don. Se Gwang meminta Cha Don untuk mengubah pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan nanti saat persidangan dimulai lagi. Se Gwang juga memberikan Cha Don rekaman medis Eun Bi yang menyatakan kalau Eun Bi suka mengkonsumsi obat penenang. Se Gwang menyuruh Cha Don untuk membuat Eun Bi cuma dipenjara selama 3 tahun. Tapi mulai saat itu rencana Cha Don berubah total. Cha Don menyetujui saran Se Gwang, tapi dia menyarankan agar Eun Bi ditangguhkan penahanannya dan dibawa kerumah sakit jiwa. Persis seperti yang dilakukan Se Gwang terhadap Park Gi Soo untuk menyingkirkannya.
Persidangan kembali dilanjutkan. Eun Bi mengatakan kalau dia membunuh Jang Shik untuk mempertahankan dirinya karena dia mau diperkosa. Dan dia mengakui kalau dia sering mengkonsumsi obat penenang. Akhirnya hakim memutuskan untuk menahan Eun Bi selama tiga tahun.
Eun Bi yang saat itu resmi menjadi tahanan udah harus merasakan dikeroyok orang-orang dalam satu selnya. Kekekekek.... bener-bener kasian ahjumma yang satu itu.
Cha Don datang mengunjungi Eun Bi didalam tahanan. Eun Bi berusaha menutupi mukannya yang lebam-lebam dari Cha Don. Tapi tiba-tiba Eun Bi dikagetkan dengan kedatangan Jae In. Cha Don mengatakan kalau dia yang menyuruhnya untuk masuk. Jae In udah siap dengan bukti-bukti penggelapan dana YCU yang dilakukan Eun Bi. Jae In menyuruh Eun Bi untuk segera menandatangani surat pemindahan kekuasaan YCU dan pemberian semua saham Eun Bi ke Jae In. Eun Bi nggak mau posisi presidennya dipegang oleh Jae In, dia menyuruh Cha Don untuk menjual saham-sahamnya. Tapi Cha Don menolaknya. Dia pura-pura nggak bisa menangani kasus Eun Bi dengan Yellow Credit Union. Akhirnya Cha Don bisa menikmati kejatuhan Eun Bi.
Cha Don, Manager Yang dan sekertaris Hong berada disebuah gereja. Disitu Cha Don membakar foto Eun Bi. Sepertinya untuk menjatuhkan Eun Bi udah berhasil. Sekarang giliran Jae Gyu dan Se Gwang. Cha Don berencana untuk menjatuhkan mereka berdua sekaligus. Tapi seperti biasa, Cha Don nggak mau mengotorkan tangannya untuk menjatuhkan orang lain. Tapi dia mau melihat adanya kesalah pahaman antara Jae Gyu dan Se Gwang supaya mereka berdua saling menjatuhkan.
Cha Don ingin meminta tolong pada Hwa Sol untuk membantunya. Cha Don menghubungi Hwa Sol untuk bertemu diluar. Pal Do yang saat itu bersama dengan Jae In membuat Hwa Sol terpaksa harus pergi sendiri dengan taksi. Tapi sesuatu tiba-tiba terjadi pada Hwa Sol. Dia nggak tau berada di mana, dan dia seperti ada di tempat yang asing. Hwa Sol terus berjalan linglung mencari jalan pulang. Cha Don yang sejak tadi menunggu Hwa Sol menghubungi handphone Hwa Sol. Tapi yang menjawab justru Pal Do. Pal Do mengatakan kalau Hwa Sol udah pergi sejak tadi, dan mengatakan kalau Hwa Sol punya penyakit alzhaimer. Cha Don langsung buru-buru keluar mencari Hwa Sol.
Cha Don melihat Hwa Sol duduk dipinggir jalan sambil marah-marah, menyuruh orang-orang nggak mendekatinya. Cha Don langsung datang dan memeluknya. Awalnya Hwa Sol nggak mengenal Cha Don, tapi tiba-tiba ingatannya kembali lagi dan menangis saat melihat Cha Don ada didepannya.
Saat ingatan Hwa Sol pulih, Hwa Sol langsung bertanya pada Cha Don apa yang ingin dikatakan. Semula Cha Don nggak mau membicarakannya, tapi Hwa Sol langsung mengeluarkan alat perekam suaranya. Akhirnya Cha Don menceritakan semuanya kepada Hwa Sol, dan mengatakan kalau Se Gwang dan Jae Gyu yang udah membunuh orang tuanya. Cha Don meminta bantuan Hwa Sol untuk memasukan Se Gwang dan Jae Gyu sebagai kandidat politisi. Hwa Sol pun menyetujui permintaan Cha Don.
Jae In mengunjungi Jae Gyu dikantornya. Jae In menyerahkan undangan rapat komite sastra Cunggok yang disuruh oleh Hwa Sol. Semua orang yang akan masuk ke politik pasti berusaha untuk bisa masuk ke komunitas sastra tersebut. Disisi lain Se Gwang mendapat penolakan untuk bisa menjadi kandidat politisi. Tapi tiba-tiba Cha Don datang menemui dan menyerahkan undangan tersebut. Cha Don mengatakan kalau Se Gwang akan menjadi kandidat yang dipilih oleh 'pria jinggoege'. Nggak semua orang bisa bertemu dengan 'pria Jinggoege' tersebut. Makanya Se Gwang sempet curiga dengan undangan yang diberikan oleh Cha Don.
Se Gwang menyetujui untuk bertemu dengan pria jinggoege tersebut. Tapi dengan syarat tempat pertemuannya Se Gwang yang pilih. Ternyata Se Gwang memilih tempat yang sama dengan tempat pertemuan antara Hwa Sol dan Jae Gyu. Se Gwang mau ngetes apa pria jinggoege yang dibawa Cha Don asli atau nggak. 'pria jinggoege' ternyata sebutan mantan suami Hwa Sol. Secara kebetulan Cha Don menabraknya dan mengetahui kalau dia adalah suami dari Hwa Sol dan dia mengakui kalau dia adalah pria Jinggoege yang asli.
Saat Se Gwang masuk kedalam hotel untuk bertemu dengan Cha Don, dia bertemu dengan jaksa Jeon Ji Hoon bersama bapaknya. Ternyata bapaknya Ji Hoon adalah petinggi perkumpulan sastra Chunggok yang juga paling berpengaruh untuk menentukan politisi. Se Gwang pun mulai menyusun rencana untuk mendekati Ji Hoon.
Tepat saat Se Gwang bertemu dengan Cha Don dan pria Jinggoege di depan lift, Bok Hwa Sol dan Pal Do berjalan dibelakangnya. Ternyata lagi-lagi Cha Don nggak mengetahui rencana Se Gwang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment