Monday, March 11, 2013

Recap : Incarnation Of Money episode 11


Lee Cha Don menuju kehancurannya sebagai seorang jaksa. Ternayata dia lebih pintar dari pikiran orang-orang. Dia menemui bosnya Jo Sang Duk, mengancamnya akan membongkar orang-orang yang ikut korupsi kalau dia samapai di penjara. Cha Don meminta untuk menyelamatkannya. Lee Cha Don bersiap mengahadapi sidang komite, tapi sebelumnya bertemu dengan Ji Se Gwang. Ji Se Gwang menyuruh Cha Don untuk mengakui ulahnya dan siap-siap untuk dipecat. Saat disidang Cha Don nggak mau mengakui dan malah menantang orang-orang yang ada disidang untuk membuktikannya. Sidang terpaksa ditunda untuk menentukan nasib Cha Don.


Kepala jaksa menemui seniornya yang seorang politisi disebuah restoran. Mengatakan bahwa dia akan mempromosikan kepala jaksa asal bisa mengurus masalah Lee Cha Don dan untuk tidak memecatnya. Nggak mau rugi kepala jaksa langsung mengubungi Ji Se Gwang yang saat itu juga ikut sidang Cha Don. Sebelum sidang dimulai lagi untuk memutuskan nasib Cha Don, tiba-tiba handphone Ji Se Gwang berdering. Kepala Jaksa menelfonnya dan menyuruhnya untuk nggak melanjutkan kasus Cha Don. Yeesss! akhirnya Ji Se Gwang kalah juga sama Cha Don. Ini dikarnakan Cha Don udah masuk kedalam lingkungan orang-orang politik. Kalau masih dilanjutin juga masalah korupsinya, bisa-bisa Ji Se Gwang sama kepala jaksa yang justru dipecat.
Akhirnya Lee Cha Don diputuskan untuk segara resign dan tidak dipecat. Jadi nama jaksa Lee Cha Don nggak ancur-ancur amat. Tampangnya Ji Se Gwang itu loh yang nggak banget tau dia kalah sama juniornya yang nggak ada apa-apanya. Aaaiisshhh!


Bok Jae In yang sempat mengalami kebangkrutan gara-gara restorannya hancur karna penyergapan bandar narkoba, sekarang udah bisa jalanin bisnisnya lagi. Ini berkat ibunya yang melunasi utang-utang Jae In di bank. Tapi dengan syarat dia harus segara belajar tentang bisnis supaya Jae In bisa mengendalikan saham.
Jae In akhirnya nyerah dan milih ikutin apa kata ibunya demi bisnis restorannya.
Jae In dan Pal Do pergi kepasar. Jae In ditugaskan untuk menagih uang yang di pinjem sama pedagang-pedangan yang ada di pasar. Awalnya dia sempet nolak, tapi demi restorannya akhirnya dia mau juga. Bukannya nagih utangnya ini malah nagih bunganya doang dan memafkan orang-orang yang pada ngutang. Akibatnya yang pada ngutang ngantri buat ngembaliin bunganya. Haddeehh....


Lee Cha Don sama temennya yang lain akhirnya resign dari kantor jaksa dan terpaksa harus kembali menjadi pengacara. Tapi sayangnya kantor baru untuk pengacara nggak memungkinkan untuk bisa dapetin client. karena uang Cha Don udah hangus terbakar jadi dia cuma bisa nyewa tempat kecil untuk dijadikan kantor. Ngomong-ngomong Cha Don kan punya apartement mewah, kenapa itu nggak di jual aja ya. Lagian dia juga udah keluar dari kantor jaksa itu.


Malemnya Lee Cha Don mabuk sendiri. Saking frustasinya dia mengahbiskan berbotol-botol soju. Cha Don mengambil handphonenya. Mencari nama jaksa Ji Hoon di phonebook handphonenya. Tapi dia mengurungkan niatnya. Justru dia menelfon Jae In untuk datang. Jae In yang saat itu lagi pakai masker ketimun dan bersiap mau tidur mendadak kayak orang gila begitu terima telfon dari Cha Don. Hahaha...


Cha Don yang melihat kedatangan Jae In langsung teriak-teriak sambil terus nyebut nama Jae In. Setengah mabuk Cha Don menceritakan kalau sekarang dia udah nggak jadi jaksa lagi, tapi kembali jadi pengacara. Dan menyuruh Jae In untuk nggak pura-pura pacaran lagi. Karena karir dia yang cemerlang udah hancur. Jae In yang melihat Cha Don jadi kacau malah nangis. Tapi Jae In langsung mengelak, dan bilang kalau itu nangis kebahagiaan dia nggak jadi nikah sama Cha Don. Tiba-tiba Cha Don mengatakan "Saya menyukaimu... aku berharap bisa punya adik seperti kamu". Jae In yang tadinya juga mengakui suka juga sama Cha Don malah kesel sendiri kalau Cha Don ternyata nggak melihat Jae In sebagai wanita melainkan adik perempuan. Kkkkyyyaaa.....


Jae In terpaksa memapah Cha Don yang sedang mabuk. Dia juga mengantar Cha Don sampai kantor barunya yang sekarang juga merangkap sebagai rumahnya. Jae In meletakan Cha Don di sofa dan saat itu Jae In mengatakan nggak akan menyerah sama Cha Don, karena dia cinta pertamanya. Dan akan membuat Cha Don menyukainya. Aaaaaawwww....Go... Jae In!


Besoknya kepala bagian Yang dateng ke kantor pagi-pagi. Dia buru-buru membangunkan Cha Don yang tidur kayak orang gembel. Kekekekek... Dia mengabarkan ada berita bagus. Dia memikirkan uang 10 miliar yang dimiliki Park Gi Soo. Yang menjelaskan kalau mereka bisa mendapatkan Park Gi Soo sebagai clientnya maka maka mereka bakal dapet uang 2 miliar sebagai imabalannya.
Misi pun dibuat. Kepala bagian Yang, Asisten manager Hong, dan Lee Cha Don membuat rencana. mereka udah menemukan dimana keberadaan Park Gi Soo. Karena tempatnya yang dijaga ketat mereka nggak mungkin bisa mencari Park Gi Soo. Akhirnya ide gila Cha Don muncul. Dia akan pura-pura menjadi kakak dari asisten manager Hong yang gila. Cha Don akan menjadi Hong Ja Sok untuk bisa masuk kedalam tempat perawatan orang gila dan menyelidiki apa yang terjadi disana sekaligus mencari Park Gi Soo.


Mengejutkan! Lee Cha Don bener-bener jadi orang gila! Muahahahahaha... dia berpakaian wanita di jaman Joseon dan mengaku dirinya penguasa Joseon. Bener-bener sinting idenya. Tepat saat dia berkeliaran di jalan, ambulan datang dan membawanya ke perawatan tempat Park Gi Soo berada. kepala bagian Yang dan asisten Hong mulai mengikuti dari belakang. Dan misi pun dimulai.

 

Petanda bagus, Ji Se Gwang datang ke pusat perawatan orang gila tepat saat Cha Don juga dibawa kesana. Cha Don melihat dengan jelas keberadaan Ji Se Gwang saat mau dibawa masuk. Untung Cha Don lagi berubah jadi waria, jadi Se Gwang nggak mungkin bisa mengenali Cha Don. Mulai saat itu Cha Don curiga dengan kedatangan Ji Se Gwang. Dia juga meyakini ada Park Gi Soo ditempat itu. Karena sebelumnya kasus Park Gi Soo dipegang oleh Ji Se Gwang. Cha Don dibawa keruang direktur untuk di analisa kejiwaannya. Direktur yang menganalisa mengatakan bahwa ada keanehan pada Cha Don, karena orang gila nggak bisa menatap matanya tapi Cha Don malah justru menatapnya. Karena takut ketauan aktingnya maka Cha Don pun langsung teriak-teriak persis kayak orang gila. Hahahaha...


Disisi lain, Jaksa Jeon Ji Hoon udah menemukan catetan panggilan keluar dan panggilan masuk di handphone Hwang Jin Shik. Ji Se Gwang yang kebetulan sedang bersama dengan Ji Hoon langsung mendengarkan percakapan antara Ji Hoon dan penyidik. Keliatannya Ji Se Gwang itu nggak mau ketinggalan berita penting ya. Jadi seolah-olah dia mau memperlihatkan kebagusannya jadi seorang jaksa. Heran deh!
Begitu melihat catatan panggilan masuk dan keluar dari handphone Hwang Jin Sik, Ji Hoo kaget melihat nomer Cha Don ada disitu. Ada dipanggilan terakhir sebelum kematian Jin Shik.


Lee Cha Don yang masih ada di tempat perawatan orang gila diberi kesempatan untuk jalan-jalan keliling kompleks perawatan tersebut. Kesempatan itu nggak mau disia-siain gitu aja. Dia berusa mencari Park Gi Soo, dan sempat mengikuti para suster tapi tiba-tiba hilang begitu aja. Dia meyakini ada ruang tersembunyi dibawah. Dan meyakini ada Park Gi Soo diruang tersembunyi tersebut. Benar aja, Park Gi Soo dimasukin ke penjara yang ada di ruang bawah tanah.


Sejak dikeluarin dari kantor kejaksaan kayaknya semua jadi setres ya. Udah lah si Cha Don nyamar jadi waria gila, sekarang kepala bagian Yang yang malah nyamar jadi petugas kebersihan idiot. Hahahaha...
Dengan berkedok sebagai tukang bersih-bersih, Yang bebas jalan-jalan kemana aja. Kamera tersembunyi juga udah dipasang di dorongan tempat untuk buang sampah.
Begitu meihat ruang penyimpanan dokumen dia buru-buru masuk. mengambil dokumen yang menurutnya ada hubungan dengan Park Gi Soo dan juga melihat blueprint gedung yang tertera ada ruangan intensif dibawah tanah. Beruntung seorang suster membuka pintu ruangan penyimpanan dokumen disaat kepala bagian Yang mau keluar. Sayangnya dokumen yang udah dikumpulkan harus diambil lagi oleh para suster. Fiiuuhhh....
Kepala bagian Yang segera melapor pada Lee Cha Don yang lagi asyik menyulam tentang ruangan rahasia dibawah tanah. Dan menyuruh asisten Hong untuk memindahkannya keruang intensif dibawah tanah.


Jae In yang lagi kesel dengan Cha Don minum-minum sendirian. Saat dia lagi marah-marah sendiri gara-gara handphone Lee Cha Don yang terus mati, tiba-tiba Ji Se Gwang juga dateng ke restoran tersebut. Jae In nuduh Se Gwang buntutin dia. Kayaknya cuma di depan Jae In doang Se Gwang nggak memperlihatkan ke wibawaannya sebagai jaksa dan nggak sok paling hebat. berharap sih Se Gwang jatuh cinta sama Jae In, tapi Jae In sayangnya cuma sama Cha Don. Ihhh... seru tuh. Biar si Se Gwang kalah telek sama Cha Don. Hahahaha...


Kekagetan dan kecurigaan Cha Don terbukti. Saat dia dibawa keruang rahasia dibawah tanah. Betapa kagetnya dia melihat dirinya ada di penjara bukan tempat perawatan selayaknya. Begitu pintu ruangan penjaranya ditutup dia minta pada suster untuk mengeluarkannya dan mengatakan kalau dia sebenernya nggak gila.
Begitu jam kunjungan direktur semua orang yang ditahan wajib keluar dari tahanannya. Cha Don penasaran saat melihat ruang tahanan nomer 7 nggak ada yang keluar. Disaat itu dia meyakini kalau ruangan itu tempat Park Gi Soo ditahan.


No comments:

Post a Comment