Wednesday, June 5, 2013

Recap : Gu Family Book episode 17


Kang Chi masih meyakini yang menculik Yeo Wool adalah Wol Ryung. Makanya Kang Chi langsung ngelapor ke Pyeong Joon dan mengatakan kalau dia akan membawa pulang Yeo Wool dengan selamat. Akhirnya Pyeong Joon menjadi yakin kalau Wol Ryung yang dibunuhnya adalah bapaknya Kang Chi. Pengakuan Kang Chi juga didenger oleh Master Gon Dal. Sepertinya Master Gon Dal nggak dendam atau membenci Kang Chi karna bapaknya yang udah mencelakai dirinya.
Kang Chi mengatakan pada Pyeong Joon kalau Yeo Wool nggak kembali maka dia juga nggak akan kembali. Kang Chi pun langsung melepas gelangnya. Dia meletakan gelang tersebut di meja yang ada didepan Pyeong Joon. Mata Kang Chi mulai berubah berwarna hijau. Tapi kenapa sekarang kang Chi udah bisa ngendaliin dirinya ya. Walaupun udah berubah, Kang Chi tetep masih bisa komunikasi dengan manusia. Apa karna kang Chi udah nerima dirinya yang setengah manusia?


Ternyata yang menculik Yeo Wool bukanlah Wol Ryung, tapi anak buah si abg tua Jo Gwan. Rupanya setelah Kang Chi menantang Jo Gwan didepan banyak orang, Jo Gwan nggak terima dengan kekalahannya. Jo Gwan pun menyuruh anak buahnya untuk mengambil dan menghilangkan sesuatu yang sangat berharga bagi Pyeong Joon. Ini karena Pyeong Joon berani beradapan dengan Jo Gwan untuk membela Kang Chi. Nggak cuma itu Pyeong Joon juga bersikap kasar saat Jo Gwan dateng ke sekolah Dam.
Yeo Wool yang saat itu dibawa ketengah hutan, tangan nya diikat dan matanya ditutup. Anak buah Jo Gwan mengatakan kalau ini karna kelakuan Pyeong Joon yang membuat Yeo Wool harus menerima semuanya. Anak buah Jo Gwan menyuruh bawahannya untuk memenggal kepala Yeo Wool supaya nantinya diperlihatkan pada Pyeong joon. Tapi ternyata Yeo Wool cukup pintar untuk mengetahui keberadaan para anak buah Jo Gwan yang mau membunuh dirinya, dan juga mengetahui apa yang akan dilakukan para anak buah Jo Gwan. Makanya dia bisa menghindar begitu anak buah Jo Gwan mau membunuhnya.
Dan tiba-tiba aja Yeo Wool mendengar suara teriakan dari para anak buah Jo Gwan yang mencoba untuk membunuhnya. Ternyata diluar dugaan, Wol Ryung yang menyelamatkan Yeo Wool. Wol Ryung langsung melepaskan ikatan ditangan Yeo Wool, dan membuka tutup matanya. Betapa kagetnya Yeo Wool begitu mengetahui kalau Wol Ryung lah yang udah menyelamatkan nyawanya.
Tapi saat itu Wol Ryung mendengar para anak buah Jo Gwan yang lain mau menyerangnya. Wol Ryung pun langsung berhadapan dengan orang-orang itu, nggak terkecuali anak buah Jo Gwan yang paling setia.


Melihat Wol Ryung meninggalkannya untuk menghabisi orang-orang jahat, Yeo Wool segera lari sekuat tenaganya. Begitu juga dengan Kang Chi yang berusaha lari sekencang-kencangnya untuk bisa sampai ditengah hutan dan menemukan Yeo Wool. Tapi Saat Yeo Wool ketakutan dan terus lari, tiba-tiba Wol Ryung muncul didepannya. Dan sat itu Kang Chi langsung muncul.
Wol Ryung langsung mencekik leher Yeo Wool dan membuat Kang Chi semakin marah. Wol Ryung mengatakan pada Kang Chi untuk menyerah menjadi manusia. Hampir aja Kang Chi mau menyerah gara-gara nyawa Yeo Wool dalam bahaya. Tapi Yeo Wool buru-buru menyuruh Kang Chi untuk nggak menyerah. Dan baru kali ini Wol Ryung nggak bisa berbicara apa-apa begitu Yeo Wool mengatakan padanya kalau hidup Kang Chi sangat berat. Yeo Wool mengatakan kalau Wol Ryung adalah bapaknya Kang Chi maka Yeo Wool meminta Wol Ryung untuk melepaskan Kang Chi dan nggak menyakiti Kang Chi. Merasa dirinya menjadi lemah, Wol Ryung segera mengencangkan cekikan dileher Yeo Wool. Melihat Yeo Wool kesakitan, Kang Chi pun langsung mencakar perut Wol Ryung. Pertarungan antara Kang Chi dan Wol Ryung pun nggak bisa dihindari.
Tapi begitu Wol Ryung mau menyerang Yeo Wool, Kang Chi langsung menahannya dengan mengatakan "Jangan sentuh Yeo Wool! Dia adalah milikku!". Kata-kata Kang Chi seketika membuat Wol Ryung diem. Dia tiba-tiba teringat saat dia berusaha menyelamatkan Seo Hwa. Dan saat itu Wol Ryung langsung nangis mengingat kenangan yang masih tersisa dipikirannya walaupun dia udah berubah menjadi jahat. Dan tiba-tiba Wol Ryung kaget melihat sinar berwarna biru berada diantara dirinya, Kang Chi dan juga Yeo Wool. Sebenernya masih nggak jelas sih maksud dari sinar itu apa. Tapi yang jelas sinar itu dateng kalau diantara para gumiho ada sesuatu yang baik. Atau mungkin juga sinar biru itu perasaan para gumiho yang merasa sayang pada seseorang? Hhhmmmm...
Dan saat itu angin kencang mulai berhembus, Wol Ryung pun langsung menghilang.


Dan yaakk... ini adegan yang paling ditunggu-tunggu! Yeo Wool dan Kang Chi saling mengutarakan perasaannya. Yeo Wool yang sejak mendengar kata-kata Kang Chi menangis langsung ditenangkan Kang Chi. Kang Chi memegang wajah Yeo Wool sambil berkata "Aku pikir...aku akan kehilanganmu. Itu yang membuatku sangat takut". Hhuuuuaaaaa......... *meleleh
Kang Chi pun langsung mencium Yeo Wool sambil berkata dalam hati "Sejujurnya... kamu adalah orang yang sangat penting bagiku. Tanpa kamu aku bukan apa-apa".
Mereka sempet berenti dan saling pandang, tapi akhirnya kali ini Yeo Wool yang memulai duluan untuk mencium Kang Chi. Dan sinar biru itu muncul lagi diantara mereka berdua. Aaaawwww...aaawwww......


So Jung merasa kalau ada tamu yang dateng kerumahnya. Diapun langsung ke perpustakaannya dan melihat ada Wol Ryung yang nggak berdaya dengan perutnya yang terluka. So Jung kaget melihat makhluk seperti Wol Ryung terluka. Tapi Wol Ryung mengatakan kalau dia udah nggak punya kekuatan lagi untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Sepertinya efek dari gagal menjadi manusia membuat kemampuan Wol Ryung ada yang menghilang. Tapi yang heran, Wol Ryung tiba-tiba mau kalau dia bisa segera mati sebelum menjadi demon yang sesungguhnya. Supaya bisa bertemu dengan Seo Hwa. So Jung bingung dengan kata-kata Wol Ryung. Apalagi tujuan Wol Ryung kembali adalah untuk balas dendam pada orang-orang yang udah membuatnya seperti itu khususnya Seo Hwa. Wol Ryung kembali mengatakan kalau masih ada kenangan-kenangan Seo Hwa yang belum hilang dari ingatannya.


Akhirnya Jo Gwan melihat Seo Hwa tanpa topi walaupun masih ada penghalang kain transparan untuk membatasi dirnya dengan Seo Hwa. Sehingga Jo Gwan nggak bisa melihat dengan jelas. Tujuan Seo Hwa memanggil Jo Gwan adalah untuk membicarakan tentang pengambilan Tae Seo. Jo Gwan tentu aja nggak mau kalau sampai Tae Seo menjadi anak buahnya Seo Hwa. Seo Hwa mengatakan pada Jo Gwan akan memberikannya harga yang tinggi untuk mengambil Tae Seo menjadi anak buahnya. Tapi lagi-lagi Jo Gwan nggak setuju. Seo Hwa langsung marah. Dia pun mengatakan kalau sebenernya penginapan itu adalah miliknya. Karena semua uang dan yang lainnya berasal dari dirinya. Ibaratnya Jo Gwan ternyata cuma sebagai perantara. Seo Hwa beralasan kalau Tae Seo yang lebih bisa mengurus penginapan tersebut dan juga Seo Hwa nggak mau penginapan tersebut menjadi bangkrut karna dijalankan oleh Jo Gwan.
Merasa dirinya terpojok Jo Gwan langsung membuka kain tersebut. Tapi untung anak buah Seo Hwa yang berasal dari Jepang langsung menutupi Seo Hwa dengan badannya. Dan itu ternyata yang menbuat Jo Gwan semakin curiga dengan Seo Hwa.


Ternyata anak buah Jo Gwan yang paling setia nggak mati seperti yang lainnya saat diserang Wol Ryung. Dan yang paling menyebalkan adalah tampang anak buah Jo Gwan masih aja jahat walaupun tubuhnya udah penuh luka-luka. Hhhaaiisshh...


Yeo Wool kembali ke penginapan seperti yang dijanjikan Kang Chi pada Pyeong Joon. Rupanya antara Kang Chi dan Yeo Wool pura-pura saling bertengkar supaya nggak ada yang curiga kalau mereka sebenernya lagi pacaran. Gon dan Pyeong Joon pun dibuat bingung dengan sikap Kang Chi dan Yeo Wool. Yeo Wool juga ternyata udah sepakat untuk nggak memberitahu tentang pertemuannya dengan Wol Ryung serta ucapan anak buah Jo Gwan pada Pyeong Joon.
Tapi sepertinya Gon nggak bisa diboongin dengan rencana Kang Chi dan Yeo Wool untuk menutupi hubungannya.


Kayaknya antara kubu empat master dan kubu orang jepang mulai ada kesalah pahaman yang nantinya bakal menguntungkan Jo Gwan. Kepala pelayan Choi nguping pembicaraan antara Jo Gwan dengan anak buah Seo Hwa yang bisa berbahasa korea. Anak buah Seo Hwa memberikan uang untuk supaya mau memberikan Tae Seo, dan meminta Jo Gwan untuk bisa membuatnya berada diposisi pemerintahan. Entah siapa yang mengkhianati siapa, tapi yang pasti kepala pelayan Choi memberitahu Tae Seo dengan rencana Jo Gwan beserta orang Jepang yang memperjual belikan posisi pemerintah. Tapi saat kepala pelayan Choi selesai menguping pembicaraan diruangan Jo Gwan, seorang anak buah Seo Hwa yang orang jepang memperhatikannya.


Tae Seo pun memberitahu kabar tersebut pada Pyeong Joon. Tentu aja membuat Kang Chi dan Pyeong Joon marah. Dan selanjutnya berita itu disampaikan pada Lord Lee. Lord Lee sepertinya nggak bisa terima mengetahui Jo Gwan ternyata menjual belikan posisi pemerintahan.


Untuk pertama kalinya Kang Chi jelous ngeliat Yeo Wool ngobrol berdua dengan Tae Seo. Gon yang melihat Kang Chi sedang memperhatikan Yeo Wool mengatakan kalau Kang Chi nggak bisa melewati batas. Karna diantara kang Chi dan Yeo Wool nantinya akan terluka. makanya Gon menyuruh Kang Chi untuk menyerah pada perasaannya. Tapi Kang Chi yang punya karakter nggak mau nyerah mengatakan pada Gon kalau dia nggak akan menyerah karna Yeo Wool sangat nggak suka orang yang cepat menyerah tanpa mencobanya.


Kesalahpahaman yang terjadi antara kubu empat master dan orang jepang membuat Pyeong Joon menyuruh anak buahnya untuk berpatroli. Pyeong Joon sepertinya udah mulai bertindak. Tapi sayangnya patroli yang akan diadakan nggak disertakan Yeo Wool dan Kang Chi. Dengan alasan Yeo Wool masih dalam kurungan sedangkan Kang Chi ditakutkan kembali menyebabkan Lord Lee dalam bahaya karna ulahnya. Padahal yang sebenernya justru Kang Chi lah yang mengetahui seluk beluk penginapan seratus tahun. Sedangkan Yeo Wool dinilai orang yang paling jago dalam bertarung selain Gon.
Nggak terima, akhirnya Kang Chi dan Yeo Wool merencanakan sesuatu. Mereka merencanakan untuk bergabung secara diam-diam. Mereka pun memutuskan untuk bertemu dipasar suapaya nggak ketauan.


Yeo Wool mengajak orang yang mengajarinya menjahit untuk pergi kepasar. Begitu berada dipasar Yeo Wool langsung buat ulah dan melarikan diri. Tapi saat itu Chung Jo ternyata juga berada dipasar dan melihat Yeo Wool. Yeo Wool segera ngumpet dan membuka pakaiannya yang ternyata udah mengenakan pakaian serba hitam sama dengan seragam Gon dan yang lainnya. Tapi tiba-tiba kehadiran Chung Jo didepan Yeo Wool membuat Yeo Wool kaget. Chung Jo dengan nada sinis mengatakan pada Yeo Wool kalau saat Chung Jo menyuruh Kang Chi kembali padanya, maka Kang Chi nggak akan pernah menolak. Ini menandakan kalau Chung Jo sangat yakin Kang Chi masih punya perasaan pada dirinya. Kkyyyaaa.... keterlaluan deh ini si Chung Jo. Udah ninggalin Kang Chi, eh sekarang malah nyakitin perasaan Yeo Wool suapaya Yeo Wool pisah sama Kang Chi. Tapi untungnya Yeo wool nggak terlalu memikirkan apa yang dikatakan Chung Jo.


Semua master sepertinya mulai bergerak. Kepala gisaeng Chun juga melakukan rencananya. Dia tiba-tiba mendatangi Jo Gwan dan mengatakan kalau dia akan mengadakan acara dirumah gisaeng. Kepala gisaeng Chun menyuruh Jo Gwan untuk mengajak wanita dari Jepang sebagai menebus rasa bersalahnya. tapi Jo Gwan menolak, karna selain gisaeng nggak diperbolehkan untuk masuk kerumah gisaeng. Akhirnya kepala gisaeng Chun mengatakan kalau dia akan mengadakan acara di penginapan seratus tahun. dan Jo Gwan pun menyetujuinya.


Yeo Wool dan Kang Chi yang ngendap-ngendap masuk ke penginapan seratus tahun akhirnya ketauan juga oleh Gon. Dengan perasaan bangga Kang Chi mengatakan kalau cuma dialah yang tau situasi penginapan tersebut dan mengetahui letak-letak ruang penyimpanan yang nggak diketahui orang-orang. Karena Kang Chi dan Yeo Wool sama-sama keras kepala akhirnya Gon mengijinkan mereka berdua untuk ikut bergabung.
Begitu Kang Chi mau memulai aksinya dengan masuk keruang penyimpanan, tiba-tiba dia dikagetkan dengan  orang yang juga berpakaian serba hitam dengan memakai tutup kepala. Begitu diajak ngomong bahasa jepang dengan oon nya Kang chi malah bengong. Dia langsung teringat dengan pesan Yeo Wool kalau ada orang jepang yang bertanya padanya cukup mengatakan dua kalimat 'Hai' dan 'ano' sambil memegang dagu. Kang Chipun langsung memegang dagunya sambil berkata 'ano' yang kemudian dimengerti oleh para orang-orang dari jepang itu.
Begitu masuk, Kang Chi kaget karena melihat banyak orang yang berpakaian serba hitam dan memegang pedangnya. Tapi tiba-tiba seorang bertubuh besar membawa pedang dan berbahasa jepang masuk kedalam ruangan tersebut. Saat itu dia menyuruh anak buahnya untuk memperlihatkan apa yang didapatnya. Orang-orang yang berpakaian hitam itupun menyusun kertas diatas meja yang ternyata adalah sebuah peta. Kang Chi bingung sekaligus kaget dengan gambar peta yang dilihatnya.
Tapi tiba-tiba seseorang mengatakan kalau diantara mereka ada penyusup. Mereka pun disuruh untuk membuka tutup kepalanya, sedangkan Kang Chi justru malah bengong. Mengetahui kalau Kang chi penyusup, Kang Chi langsung balik badan dan mencopot gelangnya. Seketika itu matanya berubah menjadi hijau dan mengeluarkan auman yang membuat semua orang yang ada disitu ketakutan. kang Chi segera kabur dengan petanya.


Disisi lain, Jo Gwan, kepala gisaeng Chun dan wanita jepang sedang menikmati pertunjukan tarian dari para gisaeng. Dan tiba-tiba Jo Gwan menyuruh wanita Jepang itu untuk membuka topinya. Awalnya wanita jepang itu menolak, tapi akhirnya dia mau juga membuka topinya. Kepala gisaeng Chun juga penasaran dengan wanita yang ada disebelahnya. Dia berfikir kalau wanita tersebut memiliki tato rumah gisaengnya dan ada cakaran hewan, dia yakin kalau itu Seo Hwa. Tapi begitu Seo Hwa membuka topinya tanpa ragu, dia langsung tersenyum pada Jo Gwan. Dan ternyata baik kepala gisaeng Chun maupun Jo Gwan sama sekali nggak ada yang mengenali Seo Hwa.


Kembali ke Kang Chi yang berusaha melarikan diri dengan peta yang dia ambil. Kang Chi tiba-tiba masuk kedalam ruangan untuk menyelamatkan diri. Dan ternyata Kang Chi masuk kedalam kamar Seo Hwa. Seo Hwa berusaha menyalakan lilin dan mengambil pisau. Seo Hwa udah siap dengan pisau ditangannya saat bertanya pada Kang chi. Kang Chi sama sekali nggak menjawab pertanyaan seo Hwa yang menanyakan tentang dirinya, Kang chi justru dengan pelan membalikan badan sambil memperhatikan Seo Hwa. Huuaaa... semoga aja Seo Hwa langsung tau kalau Kang Chi adalah anaknya yang selama ini dicari.


No comments:

Post a Comment